Aada juga Mahasiswa yang harus baca buku berulang-ulang untuk memahami isinya,
ada juga yang baca berulang-ulang tp gak ngerti-ngerti...
Ada juga yang mewarnai bukunya dengan stabilo, atau yang garis-garis bagian penting di text book.
bahkan ada juga dari awal sampai akhir kalimat yang ia baca digarisi semua, karena menganggap semua yang td ia baca penting.
Ada juga yang lebih heboh lagi,
Nah, kalo cara kalian gimana??
Yup, kalo mau pintar kita hasrus belajar, gak yang sekolah, kuliah atau bahkan saat sudah kerja...
Bagi siswa/mahasiswa, tentu secara lisan akan mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan utamanya. Tetapi kenyataannya ada diantara mereka yang mengatakan demikian itu, kegiatan belajarnya lebih banyak ketinggal dibanding dengan kegiatan lainnya.
Ya... tentu kegiatan lainnya lebih mengasyikkan dibanding dengan belajar. Belajar satu jam serasa sudah belajar semalam suntuk, bermain selama 5 jam terasa baru lima menit saja. Banyak pula mahasiswa yang menyibukkan diri ke dalam berbagai aktivitas demi untuk mendapatkan pengalaman, sampai-sampai lupa akan tugas belajarnya.
Bagi mahasiswa yang sambil kerja (apa kerja sambil kuliah?), mereka kesulitan untuk mengalokasikan waktu belajarnya. Mereka takut pekerjaannya berantakan, akan tetapi takut pula jika nilai kuliahnya jelek.
Harapan terbaik adalah, pekerjaan kantor beres tetapi nilai kuliah juga dapat A. Semua aktivitas lancar dan dapat pengalaman banyak, tetapi juga nilai yang tercantum di KHS adalah A semua.
Memang menyenangkan dan pastinya bangga juga kalo semua mata kuliah dapat nilai A, materi kuliah dapat dikuasai secara sempurna, dan semua itu diperoleh dengan usaha belajar secara santai.
Nah, semua itu dapat Anda capai (berusaha) jika kita menerapkan strategi belajar secara efektif dan efisien.
Memang semua orang memiliki cara belajar sendiri-sendiri, tp metode belajar yang efektif dan efisien akan memiliki pola yang sama.
nah, karena gw adalah mahasiswa jurusan akuntansi, sekarang mo bahas belajar khusus untuk Mata kuliah Akuntansi di tingkat dasar.
Karena tujuan mata kuliah tingkat dasar berbeda dengan mata kuliah tingkat akhir, maka cara belajarpun juga berbeda.
Pada tingkat dasar, seperti mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi Keuangan Lanjutan, dan Akuntansi Manajemen, mahasiswa dituntut selain memahami pengetahuan (materi kuliah) mahasiswa juga dituntut terampil melakukan penghitungan, pencatatan, atau bahkan melakukan pemecahan masalah.
Jadi pada mata kuliah tersebut, tahu saja tidak cukup. Anda harus terampil melakukan/mengerjakan sesuatu. Terampil, berarti Anda harus dapat mengerjakan pekerjaan secara cepat dan benar.
Karena kata Dosen gw bilang, seorang Akuntan tuh DILARANG SALAH!
bisa brabe kalo salah... tp menurut gw kalo lagi belajar, salah itu Harus... karena biasanya kalo gw salah, gw bakal inget tuh ama kesalahan itu... jadi nanti-nanti udah tau donk letak salah dan solusinya...
Karena tujuan yang seperti ini maka dalam ujian jarang ditemui soal yang menanyakan definisi, nama metode, ataupun menanyakan cara /prosedur sesuatu.
Kebanyakan soal ujian untuk mata kuliah tersebut adalah kasus. Mahasiswa diminta melakukan penghitungan, pencatatan (proses akuntansi), pembuatan laporan, atau bahkan pembuatan keputusan.
Ketawa dulu deh biar gak strezzzzzzzz
- strategi ketika baca buku
- strategi ketika sedang kuliah
- strategi ketika menyelesaikan latihan.
1. Baca buku secara saksama.
Yakinkanlah diri kita telah membaca dan memahami isi buku tersebut. Membaca buku tidak perlu berulang-ulang, sekali saja cukup (asal paham). Baca sekali dan langsung paham, itu yang di mau....
2. Baca secara urut.
Dalam membaca buku akuntansi, Anda harus membaca secara urut dari bab paling depan, kemudian bab demi bab dibelakangnya (khususnya buku Akuntansi Dasar dan Akuntansi Biaya). Jika Anda tidak paham isi bab 3, tentu akan jauh kesulitan untuk memahami bab 4.
3. Jangan tergesa-gesa dalam membaca.
Pastikan bahwa kita memahami isi materi yang Anda baca. Biar membaca secara lambat, asal Anda memahami isinya, itu jauh lebih baik daripada Anda membaca cepat tetapi tidak memahami isinya.
4. Beri tanda pada istilah atau kalimat yang menurut Anda paling penting.
5. Membaca bukan sekedar mengeja huruf ataupun angka. Pahami makna setiap kalimat yang Anda baca. Cari tahu asal usul angka hitungan.
6. Hitung ulang angka2 yang ada pada buku itu.
Telusuri asal usul angka itu. Hal ini bukan berarti kamu tidak percaya pada buku itu, akan tetapi jika penelusuran Anda benar, berarti pemahaman Anda juga benar.
7. Buat ringkasan
Agar Anda tidak perlu membaca bab itu berkali-kali, buatlah ringkasan. Ringkasan singkat akan mengingatkan diri Anda pada isi secara keseluruhan. Ringkasan tidak harus berupa kalimat singkat yang ditulis secara kecil-kecil, akan tetapi bisa berupa gambar.
Saat kuliah
1. Pastikan kita telah mengetahui topik yang akan dibahas dalam pertemuan kuliah. kita telah membaca materi yang akan dibahas dalam perkuliahan. Jika kita telah membaca materi tersebut, kita akan lebih mudah mengikuti materi yang disampaikan dosen. (Pastinya....)
2. Datang beberapa menit sebelum kuliah dimulai. Dengan datang lebih awal, Anda akan jauh lebih tenang dan siap untuk mengikuti kuliah.
3. Pilih tempat duduk di depan. Tempat duduk akan membantu dalam konsentrasi Anda. Jika Anda pilih di belakang, biasanya akan banyak gangguan. Umumnya mereka yang tidak siap mengikuti perkuliahan akan memilih duduk di belakang. udah gitu gak merhatiin pula... hoho, hayo, sapa yang melakukan ini??
4. Matikan HP Anda. Ingat “matikan” bukan silence atau quiet mode. HP tidak hanya mengganggu kanan kiri, kelas, tetapi pasti akan mengganggu diri Anda sendiri.Getar-getar akan bikin kita kaget dan geli-geli... apalagi kalo yang latah... bisa lebih berabe neh...
5. Konsentrasikan pikiran kita pada kuliah. Buang jauh-jauh pikiran kita yang sering ngalor-ngidul kemana-mana. Selama mengikuti perkuliahan, lupakan aktivitas yang kita lakukan sebelum kuliah maupun rencana aktivitas setelah kuliah.
6. Jangan sibuk mencatat
Memahami materi itu jauh lebih penting dibandingkan dengan hanya memiliki catatan lengkap. Catatan kuliah dapat Anda peroleh dari ringkasan baca buku, copy transparasi (slide PowerPoint), copy handouts, ataupun copy catatan punya teman.
7. Ajukan pertanyaan
Ikuti jalan pikir dosen. Jika Anda tidak setuju atau Anda tidak paham apa yang disampaikan dosen, ajukan pertanyaan secara sopan. Jika Anda punya pendapat lain, sampaikan secara jelas. Jangan takut bertanya. Umumnya mereka yang sudah belajar sebelum kuliah, mereka punya banyak pertanyaan. Sedangkan mereka yang kuliah tanpa persiapan, mereka tidak punya pertanyaan. Tidak bertanya bukan berarti sudah paham, bisa jadi memang tidak tahu apa yang harus ditanyakan.
8. Jawab pertanyaan
Sering dosen mengajukan pertanyaan dalam menjelaskan suatu materi. Dosen sering mengajak diskusi bersama. Jangan takut salah untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jawablah dengan serius. Umumnya dosen tidak akan marah jika jawaban Anda salah, asal Anda tidak menjawab secara sembrono.
9. Tunjukkan kemampuan Anda
Kuliah Akuntansi, sudah pasti akan banyak PR. PR kadang dibahas di kelas. Atau kadang ada soal di kelas yang harus dikerjakan di kelas. Dalam pembahasan soal tersebut sering dosen menyuruh maju mahasiswa baik secara sukarela maupun penunjukan. Jangan takut salah, maju saja. (tentu tidak BoNek lho ya). Dengan kita mengerjakan di depan kelas, kita akan merasa yakin bahwa kita bisa mengerjakannya. Jika pekerjaan kita ternyata salah, kita akan terkesan dan Anda tidak akan mengulangi kesalahan tersebut saat ujian nanti.
10. Jangan tunda, segera lengkapi pemahaman kita dengan membaca ulang materi yang sudah dibahas di kelas tadi, begitu kuliah selesai.
Kita akan menjadi terampil mengerjakan pekerjaan akuntansi jika Anda sering melakukan latihan. Jika kita terampil, maka dalam mengerjakan soal ujian kita akan dapat mengerjakan dalam waktu yang lebih singkat. Dan derita sakit leher pun bisa lebih berkurang kayanya....
1. Cobalah untuk setiap materi, Anda mengerjakan soal latihan. Carilah soal latihan yang ada pada setiap bab pembahasan. Jangan hanya mengerjakan soal jika ada tugas.
2. Untuk latihan tahap awal, Anda bisa lihat soal jawab pada buku. Cobalah terlebih dahulu mengerjakan soal tersebut dan jangan melihat jawabannya. Jika Anda telah selesai mengerjakannya, cocokkan dengan jawaban yang ada. Jangan langsung percaya bahwa jawabanmu salah. Mungkin saja jawaban buku itu yang salah. Diskusikan dengan teman.
3. Kerjakan soal-soal yang memang tidak ada jawabannya. Jika kesulitan, Anda bisa buka buku. Jika tetap sulit, diskusikan dengan teman.
4. Jika Anda telah yakin jawaban benar, cobalah kerjakan lagi soal tersebut. Tetapi kali ini jangan buka buku dan hitung berapa menit yang Anda perlukan.
5. Jika kita mengerjakan tugas PR, jangan sekali-kali hanya copy-paste pekerjaan teman. Dengan copy-paste kita hanya menyelesaikan tugas, tetapi kita tidak belajar. Tujuan dosen memberi tugas adalah agar Anda belajar.
6. Jika Anda terpaksa harus minta bantuan teman untuk mengerjakan PR, cobalah jangan asal copy-paste. Tanyalah mengapa jawabannya demikian. Tanyalah asal usul angka jawabannya. Jika Anda yang ditanya, jawablah sejelas mungkin. Dengan menjawab pertanyaan teman, ilmu Anda tidak akan hilang, justru malah semakin memperbaiki pemahaman Anda.
Begitu juga agar kita bisa membaca secara nyaman, kita harus punya buku sendiri. Jika kita punya buku sendiri, maka kita akan bebas mencoret, menandai, ataupun menggambari. Jangan mencoret-coret buku perpustakaan.
hohohoho..... tetep semangat Belajar....
Source : http://daljono.multiply.com/journal/item/6