Beberapa hari lagi Pemilu akan dilaksanakan di Indonesia, ancaman Golput dari beberapa golongan masih ramai beberapa pendapat menyatakan Golput juga adalah pilihan walaupun Fatwa MUI beberapa waktu yang lalu menyatakan Haram untuk Golput pada saat Pemilu 2009. Sebaiknya masyarakat tidak mudah mengancam melakukan aksi golput. Masyarakat diharapkan untuk memberikan hak suaranya dan tidak menjadi golput, karena hal tersebut tidak akan membawa perubahan. Sebagai warga Negara yang memiliki hak dan kewajiban dalam mensukseskan pesta demokrasi baiknya menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab. Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 pada tanggal 16 maret kemarin jangan sampai sia-sia.
Pemilu Indonesia 2009 kesempatan rakyat dalam menyalurkan pilihan untuk menentukan wakil rakyat di parlemen dan pemimpin pemerintahan dalam rangka kelangsungan kehidupan bernegara. Sayangnya di negeri ini, ada sekelompok masyarakat, jika tidak puas dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkuasa maupun parlemen, kata-kata yang terkenal yaitu ancaman Golput dalam pemilu. Bila ancaman Golput hanya dilakukan satu kelompok saja tidak berpengaruh apa-apa, tetapi jika kelompok-kelompok lain juga melakukan tindakan serupa, tentunya dapat mengancam jalan pelaksanaan Pemilu itu sendiri serta akan mengganggu kelangsungan berneragara di negeri ini.
Salah satu contoh ancaman golput yang kelompok masyarakat, beberap waktu lalu dalam suatu Kongres Pejuang HAM Nasional, di Wisma Makara UI, Depok , pejuang hak asasi manusia dari 24 provinsi menyerukan sikap golput . Ketua Perkumpulan Kontras Zumrotin K Susilo mengatakan calon-calon presiden yang diusung parpol tak ada yang berani menyentuh isu pelanggaran HAM yang terjadi sejak tahun 1965 hingga sekarang.
Dengan memilih secara bertanggung jawab berarti sebagai warga negara telah ikut menentukan orang-orang yang kita percayai untuk memimpin bangsa. Sekali lagi diharapkan seluruh komponen bangsa, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai politi, Caleg, tokoh masyarakat dan agama, serta instansi terkait agar dapat memberikan suatu nuansa pendidikan politik yang demokratis kepada rakyat.
Pemilu Indonesia 2009 kesempatan rakyat dalam menyalurkan pilihan untuk menentukan wakil rakyat di parlemen dan pemimpin pemerintahan dalam rangka kelangsungan kehidupan bernegara. Sayangnya di negeri ini, ada sekelompok masyarakat, jika tidak puas dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkuasa maupun parlemen, kata-kata yang terkenal yaitu ancaman Golput dalam pemilu. Bila ancaman Golput hanya dilakukan satu kelompok saja tidak berpengaruh apa-apa, tetapi jika kelompok-kelompok lain juga melakukan tindakan serupa, tentunya dapat mengancam jalan pelaksanaan Pemilu itu sendiri serta akan mengganggu kelangsungan berneragara di negeri ini.
Salah satu contoh ancaman golput yang kelompok masyarakat, beberap waktu lalu dalam suatu Kongres Pejuang HAM Nasional, di Wisma Makara UI, Depok , pejuang hak asasi manusia dari 24 provinsi menyerukan sikap golput . Ketua Perkumpulan Kontras Zumrotin K Susilo mengatakan calon-calon presiden yang diusung parpol tak ada yang berani menyentuh isu pelanggaran HAM yang terjadi sejak tahun 1965 hingga sekarang.
Dengan memilih secara bertanggung jawab berarti sebagai warga negara telah ikut menentukan orang-orang yang kita percayai untuk memimpin bangsa. Sekali lagi diharapkan seluruh komponen bangsa, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai politi, Caleg, tokoh masyarakat dan agama, serta instansi terkait agar dapat memberikan suatu nuansa pendidikan politik yang demokratis kepada rakyat.
{ 15 comments... read them below or add one }
thx sundulannya adik manis
Walah, aku gak masuk DPT di kalimantan nich, ya maklumlah, anak perantauan.
Jd tgl 9 aku gak nyontreng.
setujuh banget mba...kalo bisa kita jangan golput deh...kasihan anak cucu kita kalo negara jatuhnya dipimpin sama wakil2 rakyat yang kurang beradab ...hehehe
teman-temanku di kosan juga banyak yang golput, bahaya nih...
sama.. gw juga berpikiran gitu.. kita jangan hanya bisa menyalahkan kalo ntar pemerintah nggak bener.. toh kita yang salah pilih.. mari kita memilih yang baik dan benar
Duh.. golput apa golhit yach? wkwkwk =))
Tanggal 9 nanti sepertinya saya gak nyontreng. Soalnya mau liburan keluar kota dan peginya pagi banget. Klo diizinkan contreng jam 7 jam 8 mau juga...
stujuu bgt, hare gene msh golput huh rugi sendiri kaliii.. ;))
bener banget!
apa gunanya punya suara kalo nggak dipake?
toh untuk kesejahteraan bersama juga
btw, aq ikut jadi followers di blog kamu, follow balik yah.salam kenal ;)
ahhh biarlah mereka yang golput tetap pada pendiriannya. jangan salahkan yang lain, entar kalao indonesia makin carut marut.
mbok ya link kampanye ku juga di sundul non hehe
Golput hanya akan menambah masalah bagi negara, suara kita hanya akan terbuang sia-sia saja.
Get Free 3 Domain
Visit http://blog.afiszone.com/
Ayo kita nyontreng sesuai hati
weks, bener bangeeeeeeetttt, yuk kita tunjukan tanggung jawab kita sebagai warga negara yang baiiiiikkkk... halah...(*basibasobanget*)
coba yang dibolehin nyontreng itu 15 taun keatas... (pingin.haha)
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar dan kritik yang sopan dan relevan dengan artikel, untuk link exchange bisa disampaikan di cuap-cuap Box. Terimakasih atas komentarnya ^_^