Sekarang ini yang namanya rokok gak kenal umur yah... dari kakek-kakek, bapak-bapak, malahan anak-anak juga ikut menghisap rokok... gak ketinggalan kaum Hawa pun ikutan..
Tadi juga pas pulang dari kampus sempet ngeliat anak usia SD yang ngerokok... Ckckckckc..... Jadi pengen posting tentang rokok..
pasti setiap orang tau bagaimana bentuk rokok, karena udah saking memboomingnya perokokan..
Pertama kali rokok digunakan oleh suku bangsa Indian di Amerika. Untuk keperluan Ritual memuja dewa atau Roh.
Dan pada abad 16, Bangsa Eropa Menemukan benua Amerika, sebagaian para penjelajah Eropa itu pun mulai mencoba-coba menghisap rokok dan akhirnya dibawa kedaratan Eropa.
Dan muncul kebiasaan baru di kalangan bangsa Eropa yaitu Merokok tapi hanya untuk kesenangan semata.
Dan pada bad 17 Para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk ke Negara-negara Islam.
Tapi kenapa sih merokok itu dilarang sampai ada isu di HARAMkan MUI?
Karena rokok terbukti mengandung berbagai jenis bahan kimia berbahaya, diantaranya Nikotin. Menurut pakar atau ahli kimia, Nikotin yang terdapat dalam setiap batang rokok atau pada daun tembakau adalah ternyata sejenis kimia memabukan yang diistilahkan sebagai candu. Dan setiap yang memabukan itu dilarang dalam islam.
Apa saja kandungan rokok dan apa efeknya bagi kesehatan?
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. 60 diantaranya dapat menyebabkan kanker. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
- Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
- Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
- Karbon monoksida merupakan zat yang sama yang digunakan orang bunuh diri dengan menghidupkan mesin mobil dalam garasi yang tertutup. Dalam kuantitas yang kecil seperti jumlah yang didapat perokok dari kegiatan merokok tersebut, paparan terhadap karbon monoksida meningkatkan risiko berkembangnya penyakit jantung. Karena zat ini mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok)
- 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
- 4x menderita kanker esophagus
- 2x kanker kandung kemih
- 2x serangan jantung
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
Wah,, ngeri banget yah tapi ada batas amannya donk?
Jawabannya adalah TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI ORANG YANG MENGHISAP ASAP ROKOK.
Kalau kita menghisap rokok dengan kadar nikotin rendah pun tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.
Saya kan gak merokok, Jadi aman dong??
Wah, gak juga.. Saat seseorang merokok, tidak hanya akan mempengaruhi si perokok, tapi juga memberi pengaruh negatif kepada orang-orang yang ikut menghisap asap rokok tersebut yang disebut sebagai Perokok Pasif ( second hand smoker ).
Bahkan Perokok pasif memiliki kecenderungan lebih kuat berkembangnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan rokok..
"Beberapa sumber menyebutkan bahwa terpapar selama satu jam dengan perokok sama dengan merokok sendiri sebanyak empat batang"
Kenapa sih lagi dan lagi?
Di dalam Rokok terdapat Nikotin, Nah nikotin ini cepat terserap kedalam aliran darah dan dalam 30 detik saja dapat masuk kedalam tubuh dan samapi di otak.
Dan menyebabkan otak melepaskan bahan kimia spesifik yang akhirnya menimbulkan rasa rileks dan dan gairah. Salah satu bahan ini adalah epinephrine.
Mungkin ini salah satu penyebab lagi - lagi merokok..lagi- lagi merokok
Tapi sebenernya ini Cuma dirasakan sesaat aja, karena setelah 30 menit perasaan ini kana hilang dan akhirnya Cuma menyisakan perasaan depresi dan kelelahan.
Nah, karena Cuma bentar banget efek rileks dan gairahnya, perokok akan kembali merokok lagi. Siklus stimulasi dan depresi yang terjadi berulang kali ini yang akhirnya mengarah pada terjadinya adiksi atau ketagihan.
Akibat tumbuhnya toleransi dari tubuh terhadap nikotin, perokok secara bertahap akan meningkatkan frekuensi merokok untuk dapat memperoleh perasaan yang sama
Terus, Gimana cara Kita berhenti Merokok?
Buat bisa berhenti? Ya tentu aja bisa.. tapi kita perlu tekad dan kemauan yang kuat dari diri sendiri untuk berkomitmen berhenti merokok.
walaupun saat seseorang memutuskan untuk berhenti merokok, rasa haus terhadap Nikotin menyebabkan gejala-gejala putus rokok antara lain emosi tinggi, keinginan marah, aktivitas yang cenderung agresif dan munculnya pikiran negatif.
Jadi inget waktu jaman SMA dulu pernah juga ikutan seminar tentang rokok gini, ada peserta yang nanya gimana sih caranya biar bisa berhenti merokok?
Jawabannya simpel banget, "YA BERHENTI, JANGAN MEROKOK LAGI"
yang nanya cuma bisa bengong.... tapi bener khan? :D
Tau gak saat perokok mulai berhenti, tubuhnya akan memulai mekanisme perbaikan diri dan ngebenerin kerusakan yang disebabkan rokok. Fungsi jantung kamu juga akan meningkat 30%.
Dan kalau kita berhenti merokok selama 1 tahun, resiko munculnya masalah jantung hanya 1/2 kali dari orang yang tetep lanjut merokok. Mau gak??
Bagi Temen-yang belum pernah mencoba merokok, jangan coba-coba deh, dah tau kan apa akibatnya kalau kita merokok?
Lalu apa alasan kamu untuk tetap merokok????
Refferensi : Wikipedia, Remaja Sehat